Rabu, 16 Desember 2015

Kunci Jawaban PKN Kelas XII Kurikulum 13 Hal 88

1.Apa saja yang menyebabkan masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia?
 
            1.                  Korupsi, hal ini “menyumbangkan” banyak sekali warga miskin di Indonesia,         iiiiiiiiii karena  bantuan yang harusnya untuk membantu masyarakat miskin malah di ambil orang iiiiiiiiiiiyang tidak bertanggung jawab.
2.                  SDA, ini yang menyebabkan kemiskinan susah sekali berkurang. Bisa diketahui banyak SDA di Indonesia memiliki kualitas yang kurang, sehingga para SDA tidak mempunyai keahlian yang bias di gunakan untuk mendapatkan penghasilan.
3.                  Masih ada orang yang berpikir bahwa anak merupakan tabungan masa depan, dan orang yang berpikiran seperti itu memiliki banyak anak. Namun hal tersebut malahan menjadi beban ekonomi yang berat karena harus menghidupi banyak anggota keluarga.
4.                  Tingginya angka kriminalitas, banyak para kriminal yang telah di tangkap dan di penjara. Dan banyak pula dari para kriminal tersebut yang merupakan kepala rumah tangga.
Atau dapat dikatakan karena factor berikut:
1. Tingkat pendidikan yang rendah
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
3. tingkat upah yang rencah
4. distribusi pendapatan yang timpang
5. kesempatan kerja yang kurang
6. kualitas sumberdaya alam masih rendah
7. penggunaan teknologi masih kurang
8. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9. kultur/budaya (tradisi)
10. politik yang belum stabil
2.Mengapa Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di daearah pedesaan lebih tinggi daripada perkotaan?
 
Karena sebagian besar mayarakat desa dikatakan miskin karena memiliki ketidakberdayaan dalam beberapa aspek atau dalam proses belajar mengajar yang dilakukan secara terencana untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia sehingga mampu melakukan transformasi sosial
 
3.Coba Identifikasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menenkan angka kemiskinan diIndonesia dan analsisis tingkat keberhasilannya.
 
  1. menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
  2. Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
  3. Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
  4. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :    • Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton

    • Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
  5. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs); •  Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
•   Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
6.  Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti di antaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas. Selain itu ada juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan beberapa pakar kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia. Negara wajib menyediakan jaminan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945. 
 
4.Coba bandingkan angka kemiskinan di Indonesia dengan Negara lain di wilayah Asia Tenggara.
 
Indonesia kalah dari Thailand, dan Malaysia, bahkan juga kalah dengan Laos dan Kamboja.

Jumlah penduduk miskin di Indonesia dalam tiga tahun terakhir melonjak 2,7 juta jiwa. Lonjakan ini lebih besar dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan studi Bank Pembangunan Asia (ADB), Direktur Eksekutif Prakarsa, Setyo Budiantoro, mengungkapkan, pada 2009 jumlah masyarakat miskin mencapai 40,4 juta, dan pada 2011 tercatat naik 43,1 juta penduduk miskin.
Untuk diketahui, standar kemiskinan yang digunakan ADB adalah penghasilan di bawah US$ 1,25 per hari (sekitar Rp 10.625).
Berdasarkan data ADB, dalam kurun tiga tahun Kamboja bisa menurunkan angka kemiskinan yang pada 2009 mencapai 4,1 juta jiwa turun menjadi 4,09 juta jiwa pada tahun ini. Hal yang sama terjadi pada Laos yang pada 2009 mencapai 2,18 juta, lalu turun menjadi 2,04 juta jiwa pada 2011.

Bagikan

Jangan lewatkan

Kunci Jawaban PKN Kelas XII Kurikulum 13 Hal 88
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.